Tiga nagari memperoleh penghargaan dari Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo. Ketiga nagari, Taehbaruah, Taram dan Sungaibaringin, dinyatakan terbaik dalam pengelolaan maupun jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nagari (Jamkesnag) sepanjang 2011.
Penghargaan diterima tiga nagari dari Alis Marajo dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional di RSUD Suliki, Senin lalu. Peringatan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr Prima Noveky Syahrir, Dirut RSUD Suliki dr Adel Nofirman dan sejumlah pejabat.
Prima Noveky Syahrir mengatakan, Jamkesnag merupakan alternatif dari program Jamkesmas dan Jamkesda. Bedanya, Jamkesmas menggunakan dana pusat, Jamkesda dana provinsi dan kabupaten. Sedangkan Jamkenag langsung dari anak nagari.
Sejauh ini, peserta Jamkesnag di Limapuluh Kota baru 2.742 jiwa. Selain Jamkesnag, ada nagari menerapkan Jaminan Sosial Nagari (Jaminan Sosial Nagari) seperti Situjuah Banda Dalam. Tapi ruang lingkup jaminan yang diberikan, tidak sekedar kesehatan.
Jika peserta Jamkenag, Jamsonag, Jamkesda, Jamkesmas, dan Askessos ditotal, maka warga yang sudah memperoleh jaminan kesehatan di Limapuluh Kota, mencapai 140.403 jiwa. "Artinya, masih ada 207.844 jiwa warga belum dapat jaminan kesehatan," kata Kabis Jaminan Kesehatan Elfi Risalma Putri.
Terhadap warga yang belum dapat jaminan ini, Dinas Kesehatan berharap mereka dapat ikut Jamkesnag. Premi atau uang yang dibayar untuk Jamkenag, tidaklah banyak. ”Hanya sekitar Rp10 ribu sebulan, tapi memang dibayar sekali setahun,” kata Elsi.
”Dana Rp10 ribu itu juga bukanlah harga mati. Kalau semua masyarakat yang belum memperoleh jaminan kesehatan, mau menjadi peserta Jamkesnag, maka premi yang dibayar cukup Rp6 ribu/jiwa/bulannya,” imbuh Kasi Kasi Promosi Jaminan Kesehatan Yulia Masna.