![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uIVtFEIGT9MGyOJeBGil_kHPu1shkV1SK_7zi9rI9omhl6HGzE9jEfHwaxUyNbUeyB9_Uj-yRv79bhxlNJAQOP1R4LbW_MYSri1mkSHTs090OIcWNAcq0=s0-d)
HONOLULU -Sejumlah pengusaha Amerika Serikat menyatakan tertarik berinvestasi di Indonesia. “Para CEO Amerika yang hadir memiliki komitmen tinggi untuk melakukan bisnis di Indonesia. Beberapa dari mereka sudah berinvestasi di Indonesia dan beberapa baru akan berinvestasi,” kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan dalam keterangan tertulisnya.
Gita Wirjawan mendampingi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan para Chief Executive Officers (CEOs) Indonesia dan Amerika Serikat pada acara APEC CEO Breakfast Meeting Minggu 13 November waktu Honolulu atau Senin 14 November 2011 di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
Pada kesempatan ini, beberapa CEO Amerika seperti P&G dan Marvel menyampaikan konsep bisnis dan investasinya kepada pemerintah di Indonesia. P&G, misalnya, akan mendirikan pabrik untuk memproduksi perlengkapan bayi. Kemudian Marvel, sebuah perusahaan semi konduktor terbesar ketiga di dunia, berniat mendirikan Design Center untuk semi konduktor di Indonesia.
Sehari sebelumnya 12 September 2011, Gita juga bertemu Frank Mars, CEO dari Mars. Mars tahun depan akan mendirikan pabrik pengolahan biji coklat menjadi coklat di Indonesia. Selain itu, kedua pihak juga membahas mengenai pertumbuhan hijau (green growth).
Frank Mars menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan energi ramah lingkungan dengan menggunakan rumput laut (seaweed). Rumput laut yang akan digunakan, rencananya akan didatangkan dari Sulawesi, dan akan dibeli dengan harga yang cukup baik oleh Mars. “Kerjasama pengembangan energi ramah lingkungan ini diharapkan akan berdampak positif bagi kesejahteraan petani rumput laut di Sulawesi,” kata Gita. Saat ini, Mars sedang melakukan penelitian terkait pengembangan energi ramah lingkungan ini di Phoenix University.
Gita juga bertemu dengan CEO Export-Import Bank (Exim Bank) Amerika, Fred Hochberg. Gita meminta Exim Bank berperan dalam mendanai proyek infrastruktur di Indonesia. “Saya berharap Exim Bank dapat melakukan investasi tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Kalimantan untuk pengolahan sumber daya alam (natural resources), Surabaya di sektor industri dan Sumatera di bidang geothermal,” ujarnya.
Bank Exim Amerika juga menawarkan kesempatan magang dan pelatihan di kantor pusat Bank Exim di Washington DC, AS, untuk mengetahui cara kerja serta program-program yang dimiliki Exim Bank. Program tersebut merupakan kegiatan rutin capacity building Exim Bank dan biasanya dilakukan selama dua minggu setiap tiga bulan sekali. Mendag Gita menyambut baik tawaran ini, dan akan segera mengirimkan orang-orang yang berpotensi untuk belajar teknis trade financing di Exim Bank.
tempointeraktif.com