Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan akan memanggil pengelola SUGBK dan INASOC, selaku penyelenggara SEA Games, untuk meminta keterangan mengenai dugaan kelalaian yang telah menyebabkan dua nyawa suporter melayang.
"Ini tentu harus jadi bahan evaluasi semua pihak yang terlibat di dalamnya," kata Baharudin kepada wartawan di Markas Polres Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2011).
Baharudin menyesalkan kelalaian pengelola SUGBK yang tetap membiarkan para penonton masuk, meski telah melabihi kapasitas. Akibatnya, para penonton yang berdesak-desakan saat masuk ke SUGBK ada yang terinjak-injak dan tewas.
Saat ditanya kapan evaluasi tersebut akan dilakukan Polda Metro Jaya, Baharudin belum bisa memastikan. Katanya, hingga saat ini Polda baru mamanggil dan belum menerima respons.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua penonton partai final sepak bola SEA Games ke-26 antara tim nasional Indonesia melawan tim nasional Malaysia, tewas saat berebut masuk ke dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.
Dua orang suporter Indonesia meninggal dunia setelah sebelumnya pingsan, akibat kelelahan dan terinjak-injak saat antre masuk ke stadion Gelora Bung Karno. Dua orang suporter tersebut adalah Reno (20), warga Kramat Jati dan Eko (14) warga Tangerang.