OLIMPIADE LONDON - Sprinter Jamaika, Usain Bolt, memproklamirkan diri sebagai legenda di dunia atletik setelah sukses mempertahankan medali emas nomor 200 meter putra di Olympic Stadium, London, Jumat.
Bolt menjadi pelari pertama yang mampu mempertahankan medali emas nomor 200 meter di ajang Olimpiade. Sebelumnya, sprinter berusia 25 tahun itu juga sudah sukses mempertahankan emas di nomor 100 meter.
"Ini medali yang sangat saya inginkan. Itu sebabnya saya ada di sini. Sekarang saya legenda dan juga atlet terhebat. Saya berada di kategori yang sama dengan Michael Johnson," ujar Bolt seperti dilansir The Guardian.
Bolt sukses memenangi nomor 200 meter di Olimipiade London 2012 dengan catatan waktu 19,32 detik. Catatan itu masih jauh dari rekor dunia 19,19 detik yang dibuat Bolt pada Kejuaraan Dunia Berlin pada 2009.
Begitu menginjak garis finish, Bolt meletakkan jari telunjuk ke mulutnya yang diartikan sebagai jawaban terhadap para pengkritik yang sebelumnya meragukan kemampuan Bolt mempertahankan emas di Olimpiade London. Keraguan analis ini sebenarnya bisa dimengerti mengingat Bolt tidak selalu menjadi pelari terbaik dalam beberapa waktu terakhir.
"200 meter jauh lebih sulit dari yang saya kira. Saya pikir saya kurang fit. Saya cukup cepat, tapi tidak fit. Ketika keluar dari tikungan, saya bisa merasakan sakit di pinggang saya," papar Bolt.
Jamaika sendiri menguasai nomor 200 meter ini. Medali perak menjadi milik Yohan Blake yang mencatatkan waktu 19,44 detik, sedangkan medali perunggu direbut Warren Weir yang membukukan waktu 19,84 detik.
"Hasil yang luar biasa. Jamaika telah membuktikan bahwa kami punya sprinter terhebat. Saya tidak harus membuktikan apapun. Saya sudah menunjukkan kepada dunia bahwa , dan saat ini, saya hanya ingin menikmati hasil ini," tegas Bolt.
Bolt sendiri masih berpeluang menambah satu medali emas lagi pada nomor 4x100 meter estafet putra, Minggu besok.